Jumat, 07 Februari 2014

Salah Satu Halaman Ekspresi


*** Pegang Teguh Iman Islam (Kadeudeuh)

Muhammad Rai Erza Firdani
*** Pegang Teguh Iman Islam

NABI Nuh As merupakan Nabi Ulul Azmi yang diberi mukjizat hebat oleh Allah Swt. Ia mengajak umatnya untuk beribadah kepada Allah Swt, namun beberapa dari penduduk sekitar tetap menyembah berhala dan malah menghina beliau. Berawal dari situlah Allah Swt murka dan membanjiri kota.
Muhammad Rai Erza Firdani, siswa kelas XI TKJ SMKN 1 Pacet menyebutkan hikmah yang dapat dimbil dari kisah Nabi Nuh As Sob, yakni janganlah kita menyekutukan Allah Swt dengan sesuatu benda apapun. “Kalau menurut Rai, hikmah yang terkandung dari kejadian di masa lampau itu ialah kita harus mensyukuri segala apa yang diberikan Allah Swt. Kuncinya sih tetap menjaga iman dan takwa,” ungkapnya.
Cowok kelahiran Cianjur 9 Agustus 1996 ini juga menjelaskan, orang yang ikut hanyut dengan derasnya banjir kala itu ialah golongan orang yang syirik dan munafik. Dia juga menceritakan akibat dari tidak memegang teguh iman dan takwa, Sob. Menurutnya, orang yang hidup tanpa iman dan takwa akan tersesat dalam kegelapan, karena iman dan takwa ibarat dua sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan.

“Makanya dari kejadian tersebut itu seharusnya kita dapat memperkuat iman dan ketakwaan kita terhadap Allah Swt. Mulai dari hal terkecil, banjir bisa terjadi karena ulah manusia sendiri, masih bersyukur banjir yang kita rasakan hanyalah sebagian kecil dari pada banjir ketika zaman Nabi Nuh As. Semoga kita termasuk orang yang saleh, aamiin,” tutupnya.(villi/smkn1cianjur)

*** Petikan Hikmah Terjadinya Bencana

*** Petikan Hikmah

MARILAH kita bersama berusaha meningkatkan ketakwaan kepada Allah Swt, dalam arti meningkatkan kesungguhan kita untuk melaksanakan perintah-perintah Allah Swt dan menjauhi segala hal yang dilarang oleh Allah Swt. Mudah-mudahan kita senantiasa termasuk golongan hamba yang mendapatkan petunjuk di jalan kebenaran, Sob.
Lalu mengapakah Allah menimpakan bencana kepada umat-Nya? Umat yang mengimani dan menyembah-Nya dalam ajaran yang benar dan hak? Mengapa bukan orang-orang kafir saja ditumpas dengan bencana? Jawabnya adalah, karena di balik setiap takdir, pastilah terdapat makna yang tersembunyi. Termasuk dalam beberapa musibah yang melanda kita. Bagi saudara-saudara kita yang tertimpa musibah namun masih hidup setidaknya dapat memetik hikmah atas apa yang menimpa mereka.
Mereka yang lolos dari bencana adalah orang-orang yang beruntung karena masih sempat ditegur oleh Allah Swt. Mereka yang lolos masih diberi kesempatan oleh Allah untuk memperbaiki kualitas ketakwaan, keimanan, dan hidupnya.

Bencana adalah juga sebuah teguran dari Allah kepada orang-orang beriman, namun lalai menjalankan perintah-Nya. Peringatan dari allah ini sudah seringkali tampak melalui beberapa peristiwa serupa yang seringkali melanda negeri kita. Jika alam di negeri kita rusak, siapakah yang merusaknya? Tentu adalah kita sendiri yang merusaknya. Bukan negara lain, karena takkan ada negeri lain dapat merusak negara kita kecuali kita sendiri yang mengijinkan mereka.(aryanti/smkprogresiacianjur)

Ada Hikmah di Balik Musibah

*** Meneladani Kisah Nabi Nuh As?
Ada Hikmah di Balik Musibah


KISAH banjir besar yang terjadi di zaman Nabi Nuh As sudah terkenal di semua penjuru dunia. Apalagi air bah yang sangat besar dan menenggelamkan penduduk setempat mengingatkan kita betapa besarnya kekuasaan Allah Swt sang Maha Adil. Tentu hal ini haruslah menjadi pelajaran bagi kita sebagai makhluk ciptaan-Nya.
Bukankah hidup di dunia ini hanya sementara? Ya betul sekali, begitu banyak musibah yang telah terjadi di alam semesta ini mulai gempa bumi, tsunami, banjir, dan lain sebagainya. Bahkan belum lama ini banjir di beberapa daerah di Indonesia dan tanah longsor yang terjadi di Cugenang Cianjur seakan menjadi tanda bahwa alam ini sudah mulai rapuh. Banyak sekali hikmah yang dapat diambil dari kejadian yang menimpa umat Nabi Nuh As. Lantas seperti apa komentar yang akan dipaparkan Sobeksi di bawah ini?
Noviandini Hastian, siswi kelas XI Administrasi Perkantoran 4 SMKN 1 Cianjur menyebutkan hikmah yang bisa diambil dari kisah Nabi Nuh As sangatlah banyak, Sob. Salah satunya kita harus menjadi manusia yang amanah. “Hikmah yang bisa diambil sih banyak, selain kita harus menjadi manusia yang amanah, kita juga tidak boleh menyekutukan Allah Swt dengan sesuatu apapun,” ungkapnya.
Cewek yang gemar menulis puisi ini juga menceritakan alasan beberapa umat yang tenggelam dengan air bah kala itu, Sob. “Mereka itu kan golongan orang yang munafik, terus  mereka juga gak taat dan patuh terhadap aturan Islam. Jadi pintu hati mereka seolah telah dikunci,” ujarnya.
Hal senada dipaparkan oleh Sofyan Muchlis Atthabrani, siswa kelas XII RPL SMK PGRI 2 Cianjur ini mengemukakan bahwa kita harus senantiasa memegang teguh iman dan takwa. “Mereka itu kan termasuk orang yang kafir, ya begitulah akibatnya. Buktinya mereka terbawa arus air bah kan tanpa diketahui mayatnya. Intinya sih, kita harus jadi manusia yang beriman dan takwa,” ucapnya.

Komentar terakhir dipaparkan oleh Bella Familia Iren, siswa kelas XII IPA 2 SMAN 1 Cilaku ini menyebutkan suri tauladan dari kisah Nabi Ulul Azmi ini, Sob. Menurutnya, kita itu harus patuh dan taat terhadap peraturan Allah Swt serta mensyukuri segala nikmat yang dilimpahkan-Nya. “Hujan adalah berkah namun juga bisa menjadi petaka, semua yang terjadi kepada kita melainkan atas perbuatan kita sendiri, buang sampah ke sungai misalnya,” pungkasnya.(villi/smkn1cianjur)

Kamis, 06 Februari 2014

*** Talari Sunda Ngaliwet



SUNDA teh beunghar ku tradisi sareng budayana. Salah sahiji tradisi urang Sunda nyaeta ngaliwet. Sangu liwet nyaeta sangu anu didamel dina kastrol sareng dicampur ku bumbu alami sapertos daun salam sareng sereh supados sangu liwet seungit tur nikmat.
Awalna ngaliwet teh dipake ku urang Sunda keur ngaefektifkeun waktu dina masak, biasana diasakan keur waktu istirahat, di sawah, leuweung, atanapi lalampahan. Diasakanna dina kompor atanapi hawu. Biasana sambel, lalab, jeung lauk asin sok janten batur sangu liwet anu nikmat, Sob.
Panyajiana oge unik, Sob. Sangu liwet anu asak, lauk, jeung sambel dibagi rata di luhur daun cau anu rubak. Saterasna jalmi-jalmi calik ngulilingan keur ngaemamna. Cara ngaemamna anu sapertos kitu disebat pabancakan. Eta teu kalebet rangkean budaya ngaliwet, tapi cara ngaemam sapertos kitu hampir pasti aya dina ngaliwet. Bisa ngaronjatkeun rasa babarengan.(zedi/bbs)


*** Belanja Online Menurut Sobeks?

Praktis dan Gak Ribet

HALLO Sobat Ekspresi, buat kalian yang suka banget sama shoping dan enggak mau capek atau ribet pergi ke toko mungkin belanja online cocok banget buat jadi alternatif. Belanja online atau ritel online adalah suatu bentuk perdagangan yang memungkinkan konsumen untuk langsung membeli barang atau jasa dari seorang penjual melalui internet tanpa jasa perantara.
Oh iya Sob, belanja online itu tidak seperti beli di toko langsung, loh. Barang yang dibeli tidak bisa dilihat langsung maupun dicoba, tapi hanya bisa dilihat berupa spesifikasi produk terlulis saja. Maka dari itu, calon pembeli wajib hati-hati dalam memilih barang. Penjualan dan pembelian online kadang hanya dilandasi oleh kepercayaan, artinya pelaku jual beli kadang tidak jelas maka dari itu banyak yang lebih memilih Cash On Delivery (COD) atau pembayaran ditempat serah terima barang.
Berhati-hatilah pembayaran dengan cara transfer Sob, teliti dahulu reputasi penjual yang menawarkan barang seperti mengecek keberadaan penjual, mengecek keberadaan toko offline penjual, atau izin usaha penjual. Nah Sob, itu dia penjelasan tentang belanja online ada juga loh pendapat lain dari Sobeks di bawah ini…
Nurhaliki Alma, siswa kelas XI Perawat A SMK Kesehatan Bhakti Medika mengaku bahwa ia belum pernah belanja online, Sob.”Aku pribadi belum pernah belanja online tapi pengen nyoba, soalnya barang-barang yang dijual di online itu kayaknya terlihat lebih menarik,” tuturnya kepada tim Ekspresi Cianjur Ekspres, belum lama ini.
Novi Sri Handini, siswa kelas XI Administrasi Perkantoran 2 SMKN 1 Cianjur ini mengungkapkan kurang suka dengan belanja online loh, Sob. Hmm, apa alasannya yah? “Aku kurang suka belanja online, soalnya barang yang dibeli belum tentu baik kualitasnya, lumayan lama juga nunggu kiriman barang yang dibeli dan biasanya barang pesanan tersebut sedikit berbeda dengan yang diharapkan,” tuturnya.
Berbeda halnya dengan siswa kelas XI Perawat B SMK Kesehatan Dharmawangsa, Muthia Septyani Dinita berpendapat bahwa belanja online banyak manfaatnya. “Belanja online tuh banyak banget manfaatnya seperti meminimalisir pengeluaran, tidak repot, hemat waktu, dan pemesanan barang sangat mudah,” ucapnya.
Siswa kelas di SMA Islam Al-Maziyyah Cianjur, Rizky Muhamad Sanusi ini enggak suka banget sama yang namanya belanja online loh. Katanya dia sempat melakukan belanja online dan merasa sedikit kecewa. “Bukan masalah takut ditipu, tapi barang yang di poto sama barang yang datang itu suka beda. Terus biasanya agan agan yang menjual lewat online selalu mengingkari janji pada pelanggannya. Karena mereka biasanya berjanji apabila uang sudah ditransfer maka barang ditransfer. Tapi biasanya tidak sesuai kenyataan.

Rizky juga memaparkan pengalamannya sewaktu berbelanja online, Sob. “Mereka mengirim barang kurang lebih empat hari setelah uang diterima, sedangkan pengiriman lewar JNE atau TIKI itu lumayan memakan waktu lama karena yang berbelanja dan menjual via online tidak hanya satu, kecuali mereka (penjual atau pembeli) menggunakan paket kilat,” pungkasnya. (ulfa/sman1cilaku)

Selasa, 04 Februari 2014

***Cara Sobeks Memaknai Kemerdekaan RI?

***Cara Sobeks Memaknai Kemerdekaan RI?
Mengikuti Perlombaan Khas Perjuangan

DIRGAHAYU Indonesiaku… Setiap tanggal 17 Agustus kita merayakan HUT kemerdekaan RI, Sob. Nah tahun ini, kita merayakan hari kemerdekaan ini untuk yang ke 68 kalinya. Ternyata negara kita ini sudah 68 tahun menyatakan kemerdekaannya. Suatu usia yang lumayan tua untuk ukuran satu orang manusia, Sob.
Banyak cara yang dilakukan warga untuk menyambut peringatan HUT kemerdekaan RI ke 68, Sabtu kemarin (17/8). Salah satunya di Kabupaten Cianjur ini, berbagai perlombaan yang mengundang gelak tawa terdapat di setiap wilayahnya masing-masing. Ada lomba balap karung, makan kerupuk, panjat pinang, menghafal teks proklamasi, dan sebagainya.
Lantas, bagaimana sih cara Sobeks memperingati HUT kemerdekaan RI tahun ini? Kita lihat saja yuk tiga komentar yang sudah masuk ke meja redaksi Ekspresi Cianjur Ekspres. Check this out!
Yani Nuraeni, siswi kelas XII Administrasi Perkantoran 4 SMKN 1 Cianjur. Dirinya menuturkan bahwa dia memaknai peringatan HUT kemerdekaan RI dengan beberapa perlombaan yang diselenggarakan di daerahnya. “Banyak banget acara yang menggelikan sekaligus memeriahkan peringatan 17 Agustus ini. Semua orang terlihat sangat bergembira,” jelasnya.
Ia juga menambahkan makna dari semua perlombaan yang diikutinya. “Misalnya lomba balap karung dan tarik tambang, dari perlombaan tersebut mengandung arti yakni kita tidak boleh menyerah dan harus terus berjuang hingga mencapai tujuan. Sama seperti perjuangan para pahlawan terdahulu kita. Aku rasa seperti itu,” ujarnya.
Berbeda halnya dengan Wildan Firdaus, siswa kelas XII IPA 4 MAN Cianjur. Ia berpendapat bahwa Negara Indonesia ini belum merdeka. Tapi ia memiliki harapan agar bangsa Indonesia menjadi lebih baik. “Masalah kesejahteraan adalah salah satu faktor kenapa Indonesia belum merdeka. Tapi aku berharap agar Indonesia bisa menjadi lebih baik lagi,” jelasnya.
siswa kelas XII Mesin SMK Progresia Cianjur, Haerul Anwar mengaku kalau dirinya optimis bahwa Indonesia akan menjadi salah satu negara yang hebat. “Kita tidak boleh hilang harapan. Kita harus tetap menumbuhkan harapan dalam hati agar optimis itu tetap ada, yaitu optimis bahwa Indonesia akan menjadi lebih baik dan semakin baik,” paparnya.
Dirinya juga mengungkapkan beberapa perlombaan yang diadakan di daerah tempat tinggalnya tersebut, Sob. “Aku sangat bersemangat untuk memeriahkan peringatan 17 Agustus. Soalnya banyak perlombaan yang bisa aku ikuti. Seperti lomba balap karung, panjat pinang, tarik tambang, dan lain-lain,” pungkasnya.(ali/sman2cianjur)


Kegiatan Positif dan Menambah Wawasan

***Sobeks Suka Ikut Kuliah Subuh?
Kegiatan Positif dan Menambah Wawasan

SALAM Ramadan, Sob! Bulan suci penuh berkah tentu lebih baik diisi dengan berbagai macam kegiatan positif yang dapat kita lakukan salah satunya mengikuti kajian kuliah subuh, kegiatan yang sering dilakukan usai salat subuh ini biasanya membahas tentang ilmu agama dan memberikan nasihat-nasihat sebagai penuntun dalam beribadah.
Tahu gak, Sob? Ternyata selain bermanfaat untuk memperkokoh iman kita, kuliah subuh juga melatih kita untuk berpikir positif pada pagi hari, karena di dalam udara pagi yang sejuk dapat menjernihkan pikiran dan memfungsikan saraf dengan baik. Sobeks suka mengikuti kajian kuliah subuh gak sih? Selain itu, apakah kalian tahu manfaat dari kuliah subuh? Yuk kita cus ke komentar Sobat Ekspresi di bawah ini …
Agil Pramesta Rieswandi, siswa kelas XII Teknik Komputer Jaringan 2 SMKN 1 Cianjur menuturkan bahwa kuliah subuh adalah kegiatan untuk menambah ilmu pengetahuan. “Kuliah subuh itu termasuk Tollabul Ilmu atau menambah ilmu dan pengetahuan kita, khususnya tentang ilmu agama, biasanya kuliah subuh dilaksanakan sekitar 30 menit,” ucap cowok kelahiran Cianjur, 24 Februari 1997 ini.
Tidak hanya itu, Agil kadang mengikuti kajian kuliah subuh karena rumahnya dekat dengan masjid, Sob. Ia selalu menyiapkan alat tulis bila hendak berangkat kuliah subuh. “Aku selalu menyiapkan alat tulis dan berpakaian yang sopan bila hendak mengikuti kajian kuliah subuh, Kadang aku gak suka nulis, karena aku lebih senang mendengarkan dari pada menulis,” paparnya kepada Tim Ekspresi Cianjur Ekspres, belum lama ini..
Hal senada juga diungkapkan oleh siswa kelas XI Teknik Komputer Jaringan 1 SMKN 1 Cianjur, Muhammad Arifin Hidayat. Cowok yang gemar bermain bulu tangkis ini mengungkapkan bahwa ia sering mengikuti kajian kuliah subuh. “Aku suka mengikuti kajian  kuliah subuh, karena menurut aku kuliah subuh itu kegiatan ceramah yang dapat memberikan nasihat dan petunjuk-petunjuk dalam beribadah. Biasanya seusai salat subuh aku langsung berangkat ke masjid,” tuturnya.
Selain itu, Arifin juga tahu manfaat dari mengikuti kegiatan positif ini, Sob. Menurutnya dengan adanya kuliah subuh ini dapat meningkatkan keyakinan kepada Allah Swt. “Tentunya mempererat tali silaturrahim antar sesama manusia dan meningkatkan keyakinan kepada Tuhan Yang Maha Esa yakni Allah Swt,” ungkap Arifin.
Menurut siswa kelas XI Ilmu Pengetahuan Alam 1 MAN Cianjur, Adhitya Eko Megantoro menjelaskan bahwa kuliah subuh sama dengan kegiatan transfer ilmu selama di Bulan Ramadan ini. “Menurut aku, kuliah subuh kegiatan yang mana kita dapat sharing dan transfer ilmu keagamaan yang dilakukan pada Bulan Suci Ramadan. Tapi untuk minggu ini aku belum mengikuti kuliah subuh. Hehe,” ucapnya sambil tertawa kecil.
Tidak hanya itu Sob, Adit juga memiliki harapan untuk warga Cianjur yang rutin mengikuti kuliah subuh. “Teruskan hal baik yang kalian lakukan, karena kuliah subuh itu sangat bermanfaat. Nah, bagi yang tidak mengikuti kuliah subuh, usahakan sesudah salat subuh jangan tidur lagi, setidaknya kita isi bulan suci ini dengan hal positif seperti tadarus Al-Quran,” tandasnya.

So simple kan, Sob! Tidak salahnya di bulan yang suci ini kita melakukan kegiatan positif yang dapat menambah ilmu dan keberkahan. Teruslah lakukan hal yang baik dan selamat menunaikan ibadah puasa.(hana/smkn1cianjur)

*** HUT Cianjur Ekspres ke-3


Kebanggan Kota Cianjur

SELAMAT ulang tahun… Tepat Senin ini Cianjur Ekspres merayakan hari jadinya yang ketiga, Sob. Beberapa waktu lalu, dalam rangkaian menyambut hari ulang tahunnya, Cianjur Ekspres mengadakan turnamen futsal pelajar se-Cianjur yang mengusung tema ”Menjalin silaturahim dengan mitra kerja dan pelajar”.
Sedangkan untuk perayaan puncaknya Cianjur Ekspres mengadakan acara puncak yang diisi oleh pembagian hadiah kepada para juara turanamen futsal, santunan anak yatim, dan acara lainnya yang dijamin bermanfaat, Sob.
Gak lengkap rasanya, kalau ulang tahun gak ngucapin selamat dan harapan kedepannya. Nah, Sobeks punya ucapan dan harapan gak buat Cianjur Ekspres? Apa saja sih harapan Sobeks untuk Cianjur Ekspres? Langsung saja yuk kita lihat ucapan beserta harapan mereka di bawah ini…
Ucapan pertama datang dari Agus Gumelar, siswa kelas X Akuntansi 2 SMKN 1 Cipanas, Sob. Cowok yang hobi bermain gitar dan bercita-cita menjadi seorang musisi ini sangat berterima kasih kepada Cianjur Ekspres yang telah memberikan berita terhangat seputar Cianjur. ”Terima kasih Cianjur Ekspres yang setiap hari telah memberikan berita terhangat seputar Cianjur dan selamat ulang tahun Cianjur Ekspres semoga sukses terus serta menjadi koran yang paling diburu oleh para pembaca, aamiin,” ucapnya.
Tidak hanya itu Sob, cowok kelahiran Cianjur 7 Agustus 1997 ini menambahkan harapannya untuk Cianjur Ekspres. Hmm apa yah? ”Semoga kedepannya Cianjur Ekspres bisa lebih banyak memberikan informasi tentang kehidupan remaja di Cianjur, khususnya di daerah Cipanas, hehe,” ungkapnya.
Hal senada diungkapkan oleh Dani Rhamdani, siswa kelas X E Analis Kimia SMK Al Itihad Cianjur. Dirinya mengaku kekagumannya terhadap berita yang disampaikan oleh Cianjur Ekspres Sob, khususnya halaman Pangeran Biru. Baginya Koran Cianjur Eksres adalah Koran terlengkap.
”Bagi saya Cianjur Ekspres merupakan Koran terlengkap yang ada di Cianjur. Bagaimana tidak, di sini terdapat berita dari kejadian terhangat yang ada di Cianjur hingga kabar terkini seputar tim kesayanganku Persib Bandung,” jelas cowok berkulit putih ini.
Dani yang bercita-cita menjadi seorang Ustad ini mengucapkan selamt ulang tahun dan memberikan harapannya bagi Cianjur Ekspres. ”Selamat ulang tahun yang ketiga Cianjur Ekspres, semakin sukses lagi dan di 2014 nanti semua targetmu bisa tercapai dengan mudah, aamiin,” ujar cowok kelahiran Cianjur, 26 Januari 1997 ini.
Ucapan terakhir datang dari Isti Yulianti, siswi kelas X Tata Niaga (TN) 2 SMKN 1 Cipanas. Cewek yang mengikuti ekstrakurikuler PMR di sekolahnya ini menyebutkan bahwa Cianjur Ekspres merupakan koran yang selalu ia tunggu. Apa alasannya yah, Sob? “Aku seneng banget baca halaman Ekspresi Cianjur Ekspres, karena semua beritanya berisi seputar kehidupan remaja. Terima kasih Cianjur Ekspres yang telah menyimpan halaman Ekspresi Cianjur Ekspres,” tuturnya.

Anak pertama dari tiga bersaudara ini menambahkan harapannya Sob, yaitu agar Cianjur Ekspres selalu menjadi koran paling pertama dan utama di Cianjur. ”Semoga sukses terus dan di tahun kedepannya Cianjur Ekspres selalu menjadi koran kebanggaan Cianjur,” pungkasnya.(hadad/smaalazharycianjur)

*** Cara Sobeks Ngarayakeun Muludan?

NGADANGUKEUN CERAMAH DI MASJID

MULUDAN mangrupi kecap serepan ti bahasa Arab nyaeta maulid nu hartosna poe lahir, Sob. muludan oge biasana dirayakeun pikeun ngingetan kana poe lahirna kanjeng Nabi Muhammad Saw, saha nu apal kaping sabaraha Nabi Muhammad SAW dibabarkeun? Leres pisan, kaping 12 Robiul Awal.
Tiap jalmi pasti ngagaduhan cara masing-masing kanggo ngarayakeun muludan. Tah upami Sobeks ngalakukeun naon bae kanggo ngarayakeun muludan? Naon maknana muludan kanggo Sobeks? Kieu atuh, ayeuna Tim Ekspresi Cianjur Ekspres tos ngagaduhan cara ngarayakeun muludan ti rerencangan Sobeks. Hmm hoyong apal teu, Sob? Tah ieu di
handap carana…
Kahiji, cara ti Hari Suherman murid kelas XII IPA SMA Al Azhary Cianjur. Pameget anu ngaku sieun kana oray ieu ngutarakeun cara anjeunna pikeun ngarayakeun muludan, nyaeta mangkat ka masjid kanggo ngadangukeun ceramah ti Ustad. “Kanggo ngarayakeun muludan, abdi sareng
kulawargi biasana angkat ka masjid di lembur pikeun ngadangukeun ceramah anu mangfaat ti Ustad,” ungkebna ka Tim Ekspresi Cianjur Ekspres, sababara waktos kaliwat.
Teu eta wungkul Sob, Rumaja anu lahir di Cianjur, kaping 16 Juli 1995 oge nambihan makna muludan kanggo anjeunna. Hmm naonnya, Sob? “Makna muludan kanggo abdi nyaeta, ngingetkeun ka urang yen sanes kaping babarna Kanjeng Nabi wungkul, nanging ngalakonan sagala
suri tauladan anu parantos Kanjeng Nabi Muhammad Saw contokeun ka sakabeh umatna,” jelasna.
Cara kadua dongkap ti Lisna Rahmawati, murid kelas X Teknik Komputer Jaringan (TKJ) 1 SMK Al Hasyimiah. Anjeunna ngungkabkeun cara ngarayakeun muludan anu
sok dilakukeun ku kulawargina, Sob. “Tiap dongkap sasih muludan, abdi sareng kulawargi sok ngarumpul di masjid kanggo ngadangukeun ceramah ngeunaan sajarah babarna Kanjeng Nabi Muhammad Saw,” tegesna.
Wanoja anu dalit disebat Lisna ieu nambihan, upami nuju muludan kirang lengkep umpamana teu ngadamel tumpeng kanggo dibagikeun ka tatanggi anu caket. “Iwal ti ngadangukeun ceramah, abdi
sakulawargi oge sok numpeng kanggo dibagikeun ka tatangga anu caket, tujuanna supados meunang kaberkahan ti Gusti Allah anu maha Agung,” paparna.
Benten deui cara anu dilakukeun ku Rima Melati, murid kelas X Tata Niaga (TN) 2 SMKN
1 Cipanas. Istri anu lahir di Cianjur, 5 Mei 1997 ieu ngungkabkeun upami muludan sok ngaliwet sareng rencang sapangaosan. “Kanggo ngarayakeun muludan, abdi mah sok ngaliwet di pangaosan sareng rerencangan da, hehe,” cariosna.
Rima oge ngajentrekeun yen muludan teh ngagaduhan
makna anu sae pisan kanggo urang sarerea. “Makna muludan sae pisan kanggo urang, iwal ti ngingetan kaping lahirna Kanjeng Rosul, tapi urang oge janten apal kana sajarah kahirupanna ti mimiti babar ka alam dunya dugi ka tilar dunya Kanjeng Rosul,” pungkesna(hadad/smaalazharycianjur)

*** Tatarucingan

Leutik, bodas, panjang, teuas, lumpatna ngabelesat? (Remeh napel dina kareta api nu keur maju)
Tukang naon lamun digeroan sok lumpat ngajauhan? (Tukang maok)
Ti peuting asak ti beurang atah? (Lampu bohlam)
Bajuna hejo, leumpangna nguriling bari udud? (Obat nyamuk)
Sukuna hiji, panonna tilu? (Lampu setopan)
Ka handap muka ka luhur nutup? (Seleting)
Maju eleh, mundur meunang? (Nu keur lomba tarik tambang)
Aya manuk 10 ditembak hiji, tinggal sabaraha? (Euweuh hiji-hiji acan da kaburu hiber)
Sato naon anu pangleutik-leutikna sadunya? (Incuna kuman nu teu dahar saminggu)
Batu naon anu teu aya di cai? (Batu garing)
Naon sababna lamun tumpak mobil sok nundutan? (Sabab banna buleud)
Sato naon anu teu bisaeun mundur? (Sato nu nukangan tembok)

Cing pangnyebutkeun 5 rupa ngaran bungbuahan anu sok didahar, sakali nyebut! (Rujak)

*** Nilai-Nilai Budaya Sunda, Ceuk Sobeks?

Jati Dirina Urang Sunda

KABUDAYAAN Sunda ngagaduhan ciri khas nu ngabedakeunna ti kabudayaan-kabudayaan sanes, Sob. Sacara umum masarakat Jawa Barat atanapi Tatar Sunda, dipikawanoh minangka balarea anu someah, religius, sarta spiritual pisan. Kacenderungan ieu kasampak sakumaha dina pameo silih asih (ngutamakeun sipat welas asih), silih asah (liwat atikan sarta babagi elmu), sarta silih asuh (silih ngajagi kasalametan). Sajaba ti eta Sunda oge ngagaduhan sajumlah nilai sanes sepertos kasopanan, darehdeh ka sasama, ajen ka anu langkung sepuh, sarta mikanyaah ka nu langkung alit.
Tapi gening benten kaayaanna di zaman kiwari mah Sob, teu saalit oge urang Sunda ngalakukeun hal anu matak bisa ngaleungitkeun nilai-nilai kasundaan. Nu kumaha nilai-nilai kasundaan teh? Enya nu kieu masarakat Sunda umumna dipikawanoh ngajunjung luhur tatakrama, someah, sarta ngajenan pisan sepuh. Kumaha tah Sobeks nanggapan hal ieu sarta cara pikeun urang tetep ngajagi nilai-nilai budaya Sunda?
Komentar kahiji datang ti Muhammad Abdul Muzib, murid kelas X Usaha Perjalan Wisata (UPW) SMKN 1 Pacet. Anjeunna ngungkabkeun yen nilai kasundaan kedah diterapkeun dina kahirupan sapopoe. “Urang aya di tatar Sunda, jadi urang kedah nerapkeun nilai kasundaan. Lamun henteu diterapkeun ku diri pribadi meureun nilai-nilai kasundaan teh leungit,” ucapna.
Pameget nu dalit disebat Muzib ieu nambihan salah sahiji nilai Sunda anu kedah diterapkeun nyaeta aya dina conto kagiatan sapopoe. “Salah sahiji contona urang lamun bade nganjang ka bumi rerencangan, urang kedah ngetok heula pantona sareung ngucapkeun salam tilu kali. Lamun tos tilu kali teu aya waleran, urang tong ngetok deui sabab henteu sopan,” pokna.
Komentar kadua datang ti Nuryaman, murid kelas X Madrasah Aliyah (MA) Nurul Bayan, Cikalongkulon. Anjeunna negeskeun yen nilai-nilai budaya Sunda wajib diterapkeun ku urang Sunda. “Lamun urang ngaku urang Sunda, urang kedah nerapkeun nilai kasundaan dina kahirupan ieu, sabab eta teh nyirikeun jati diri urang Sunda,” tegesna.
Rumaja anu aktif di ekstrakurikuler Pramuka ieu nambihan babaraha conto anu kedah di biasakeun. “Lamun urang ngalangkung kapayuneun batur, urang kedah nyebatkeun punten sabab lamun henteu urang teu ngahargaan ka batur anu keur aya di dinya,” jelasna.
Benteun halna sareng Safitri Nurhalimah, anjeunna nerangkeun yen budaya Sunda nempatan hal nu penting pisan dina kahirupan. “Sumanget sarta ruh kasundaan kedah ditanemkeun sarta disebarluaskeun ka balarea margi nilai-nilai ngandung kasundaan anu positip,” paparna.

Safitri nu ayeuna kelas X Administrasi Perkantoran 2 SMKN 1 Cipanas ieu nambihan naon wae nilai-nilai Sunda anu kedah ku urang terapkeun. “Salah sahiji anu kedah diterapkeun nyaeta tina cara nyarios. Upami nyarios ka nu lewih sepuh nyaurana kedah ngangge panggero akang upami ka pameget, sareung teteh upami ka istri,” pungkesna.(hadad/smaalazharycianjur)

*** Cara Sobeks Ngamaknaan Ngaliwet?

Ngaraketkeun Tali Silaturahim

CUNG! Saha nu apal kabiasaan unik urang Sunda? Pasti Sobeks arapal meureun kana kabiasaan ngaliwet. Yap, moal lengkep rasana pami kempelan bari teu ngayakeun ngaliwet mah. Kela ari Sobeks apal teu kagiatan kumaha nu disebat ngaliwet teh? Hehe.
Gening ngaliwet teh sanes saukur kagiatan tuang sasarengan wungkul Sob, tapi oge masakna sasarengan, udunan keur bumbuna, sarta ngolah sawatara bahan eta pikeun jadi sangu liwet nu nikmat oge dilakukeun babarengan. Matak dina hal ieu tiasa disimpulkeun yen kagiatan ngaliwet tiasa mageuhkeun rasa duduluran sarta nyiptakeun kabungah dina hate nu midamelna.
Kumaha ari unikna ngaliwet teh? Liwet biasana sok dibaturan ku daun lalab, lauk asin, sambel, sarta lianna kumaha karesep Sobeks. Ngaemam liwet na oge sanes dina piring anu biasa dipake, tapi dina luhureun daun acu anu rubak. Teras weh pada calik di sisi daun cau eta sangkan ngabentuk semu buleud. Kumaha tah upami Sobeks di handap ieu ngamaknaan kagiatan ngaliwet?
Fahrul Maulana Muhammad, murid kelas XII Animasi I SMK Pasundan 2 Cianjur ngungkabkeun yen ngaliwet teh tos janten kabiasaan anu narep di kalangan urang Sunda, Sob. Cenah, moal rame ririungan lamun henteu ngayakeun ngaliwet. “Yeuh ririungan tampa ngaliwet teh lir ibarat sayur teu diuyahan. Janten, asa kirang nikmat kitu tah pami teu ngaliwet tea mah, hehe,” pokna ka Tim Ekspresi Cianjur Ekspres, teu acan lami.
Fahrul oge nyaritakeun kumaha pangalamanna waktos ngaliwet, Sob. Bisa mageuhkeun tali silaturahim sarta nyiptakeun rasa kabungah dina hate. “Komo wae atuh mindeng ngaliwet mah, resep teh ririungan ngaemam sangu liwet eta bari dibaturan ku lalab jeung lauk asinna. Pokona mah mantep pisan,” tambihna.
Komentar kadua didugikeun ku Arif Zamzam Zulfikar, murid kelas XI IPA SMAN 2 Cianjur. Anjeunna ngutarakeun yen ngaliwet teh biasana sok babarengan sobat atanapi kulawargi. “Abdi mah ngayakeun ngaliwet teh pami aya acara sareng sobat kelas, tiasa eta waktos diajar sasarengan di bumi rerencangan atanapi di tempat kaulinan. Upami sareng kulawargi mah, resepna waktos liburan, nembe tah ngayakeun ngaliwet sing nikmat, hehe,” ucapna.
Benten halna sareng murid kelas X IPS SMAN 1 Cianjur, Ricky Ramdani nyarioskeun cenah ngaliwet teh ngagaduhan nilai budaya. Budaya nu ciga kumaha, Sob? “Enya pan ngaliwet teh ayana sok dina acara kempelan. Tah supados jalmi anu aya dina kempelan eta silih nguatkeun rasa kanyaah sarta mageuhkeun tali silaturahim mangka diayakeun tah ngaliwet eta,” paparna.
Teras Ricki oge ngungkabkeun harepanna sangkan kabiasaan ngaliwet khasna urang Sunda teh ulah nepi ka leungit. Ulah isin najan ngaemam sangu liwet bari jeung lauk nu sakadarna. “Salaku urang Sunda hayu urang ngusahakeun ngajaga kabiasaan anu positif ieu. Ulah ditingali tina eusi liwetna tapi tingali tina maknana,” pungkesna.(zedi/smkpasundan2cianjur)



*** Gaya Hidup Bersih Ala Sobeks?


Saatnya Hidup Bersih

HALO Sobeks! Weekend kemarin kalian pergi ke mana nih? Jalan-jalan atau diam saja di rumah? Wah pasti seru tuh! Tapi awas Sob, karena kalian terburu-buru ingin bersenang-senang akhirnya kamar kalian lupa dibersihkan, hihihi. Kalian ingin sehat kan? Utamakan dulu kebersihan lingkungan kalian.
Soalnya musim hujan masih melanda hampir seluruh daerah di Cianjur, Sob. Sebagian besar warga menghiraukan daya tahan tubuh yang kian menurun kala penghujan tiba, padahal berbagai penyakit siap menggempur. Hidup bersih dan sehat pun menjadi solusi utama. Yah, kalau kalian gak percaya simak saja nih komentar mereka tentang manfaat gaya hidup bersih, chek this out!
Kenalin nih Arif Abdurrohman, siswa XI IPA 1 MAN Cianjur ini mengungkapkan gaya hidup bersih itu ada dua aspek. “Hidup bersih itu sangat diperlukan karena mencakup dua aspek, pertama keadaan tubuh kita yang harus dijaga setiap harinya seperti tidak jajan sembarangan. Kedua aspek lingkungan, mulai dengan tidak membuang sampah sembarangan, menjaga kebersihan tempat tidur, sampai kamar mandi,” ungkapnya.
Cowok yang mengikuti Ekstrakulikuler Keagamaan (EKK) ini, menyebutkan manfaaat yang didapat dari hidup bersih. Katanya manfaat yang dirasakan beragam, apabila Sobeks selalu berperilaku hidup bersih, pastilah orang lain menilai positif diri Sobeks. “Contohnya jika baju kita kotor terkena lumpur lalu kita jalan di hadapan teman kita, pasti dia berfikir kalau dia dekat denganku maka aku akan kotor pula. Sebaliknya bila kita bersih orang pun akan segan,” sebutnya.
Kalau cewek yang satu ini namanya Dina Marchamah, siswi kelas XI TKJ 1 SMKN 1 Cianjur ini mengingatkan kalau kita sudah dianjurkan berperilaku hidup bersih. “Gaya hidup bersih adalah selalu memelihara kebersihan sekitar kita. Dalam agama kan sudah disebutkan bahwa kebersihan sebagian dari iman. Pastinya gaya hidup bersih sudah dianjurkan karena baik untuk kesehatan dan pikiran kita menjadi lebih positif,” tuturnya.
Dina yang lahir di Kebumen, 14 Agustus 1997 ini juga menyebutkan kalau selalu menerapkan perilaku hidup bersih akan memberikan dampak positif sebagai penghilang stres. “Kalau kita lagi stress atau bingung lebih baik masuk ke ruangan yang bersih saja. Hawa sejuk akan membuat pikiran terasa tenang. Coba kalau ruangan kita penuh debu pasti bersin-bersin dan stres kalian jadi bertambah. Ilfeel… deh hihihi,” katanya.

Komentar terakhir disampaikan Sagap Supendi, siswa kelas X Perawat B SMK Kesehatan Dharma Kusuma Cianjur. Saran Sagap, lebih baik Sobeks jaga kesehatan diri karena meskipun ribet tapi berdampak positif. “Sering lakukan olahraga, menjaga kebersihan tempat tidur, sampai hal kecil seperti membuang sampah pada tempatnya. Maka tidak terasa akan terbiasa dan kita pun bisa sehat karena berawal dari kebersihan,” tandasnya.(swulana/smkn1cianjur)