Muhammad Rai
Erza Firdani
*** Pegang Teguh
Iman Islam
NABI Nuh As merupakan Nabi Ulul Azmi yang diberi mukjizat
hebat oleh Allah Swt. Ia mengajak umatnya untuk beribadah kepada Allah Swt,
namun beberapa dari penduduk sekitar tetap menyembah berhala dan malah menghina
beliau. Berawal dari situlah Allah Swt murka dan membanjiri kota.
Muhammad Rai
Erza Firdani, siswa kelas XI TKJ SMKN 1 Pacet menyebutkan hikmah yang dapat dimbil
dari kisah Nabi Nuh As Sob, yakni
janganlah kita menyekutukan Allah Swt dengan sesuatu benda apapun. “Kalau
menurut Rai, hikmah yang terkandung dari kejadian di masa lampau itu ialah kita
harus mensyukuri segala apa yang diberikan Allah Swt. Kuncinya sih tetap menjaga
iman dan takwa,” ungkapnya.
Cowok kelahiran
Cianjur 9 Agustus 1996 ini juga menjelaskan, orang yang ikut hanyut dengan
derasnya banjir kala itu ialah golongan orang yang syirik dan munafik. Dia juga
menceritakan akibat dari tidak memegang teguh iman dan takwa, Sob. Menurutnya, orang yang hidup tanpa
iman dan takwa akan tersesat dalam kegelapan, karena iman dan takwa ibarat dua
sisi mata uang yang tak dapat dipisahkan.
“Makanya dari kejadian
tersebut itu seharusnya kita dapat memperkuat iman dan ketakwaan kita terhadap
Allah Swt. Mulai dari hal terkecil, banjir bisa terjadi karena ulah manusia
sendiri, masih bersyukur banjir yang kita rasakan hanyalah sebagian kecil dari
pada banjir ketika zaman Nabi Nuh As. Semoga kita termasuk orang yang saleh,
aamiin,” tutupnya.(villi/smkn1cianjur)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar